Semua Akan Baik-Baik Saja
Aku mengenalnya saat jadi pendiklat sekolah mentor. Dia sangat rapi dalam bergaya pakaian, bersemangat, dan humble. Ah, pasti kalian tidak akan menyangka dia "sakit". Akhir-akhir ini pun aku merasa, isu tentang kesehatan mental ini meningkat drastis. Bahkan aku tidak menyangka ada orang terdekatku yang mengalami itu juga. Teman makan es krimku ini menjadi ketua himpunan, menghilang sekian bulan, kemudian muncul dengan berita yang sudah aku perkirakan dengan asumsiku, tak ku sangka itu semua jadi valid. Aku hanya bisa berdoa, semua akan baik-baik saja, termasuk dengan keputusan yang sekarang dia ambil. Yang penting dia sadar kalau dia sakit dan mau mengobatinya. Dan yang terpenting dia tahu obat yang paling mujarab adalah dirinya sendiri. Aku senang dia memikirkan segala konsekuensi atas keputusannya. Semoga ini menjadi hal baik untuk ke depannya, bahwa dia bisa menimang-nimang dengan logis efek yang terjadi tentang hal-hal yang dia putuskan. Get well soon, teman makan es